MuseumGanesya (Gelar Indonesia Budaya) Ganesya merupakan museum budaya terbesar yang ada di Malang. Di sini terdapat banyak sekali artefak-artefak bersejarah mulai dari wayang, diorama, topeng, dan masih banyak artefak lainnya. Di sini para pengunjung juga bisa melihat berbagai benda-benda peninggalan sejarah.

Tempat wisata D’Topeng Museum Angkut di Kota Batu dibuka bagi masyarakat luas pada Mei 2014 yang lalu. Kolektor dari Surabaya Reno Halsamer menggagas museum ini setelah membuka D’Topeng Kingdom Bali. Ada dua ribu topeng khas Nusantara serta ratusan barang antik asli Indonesia zaman prasejarah sampai kerajaan Majapahit disajikan. Sekilas Tentang D'topeng Pengelola D’Topeng Museum Angkut sudah mengumpulkan koleksi topeng dan barang lainnya sejak lama. Topeng kuno dari sekitar Borobudur Jawa Tengah menggambarkan figur Budha serta pendeta Tionghoa termasuk yang mengesankan. Belum diketahui pembuat topeng kuno yang punya lima lapisan cat ini. Saat lima lapis cat dibersihkan ternyata bahannya dari perada. Kebudayaan Nusantara dapat dipelajari dari berbagai topeng ini. Kebanyakan topeng menceritakan cerita Ramayana. Ada topeng yang dipakai jadi alat perjuangan. Topeng ini motifnya tentara Belanda. Topeng juga punya kekuatan bercerita pada dunia internasional. Bercerita lewat topeng ternyata lebih mudah dibanding pakai wayang . Lokasi dan Harga Tiket Masuk Museum Topeng berada di daerah Museum Angkut, Jln. Terusan Sultan Agung nomor 2, tepatnya di area Pasar Apung. Jam buka museum dimulai jam dua belas siang dan tutup pada jam delapan malam. Harga tiket dibedakan jadi dua macam yaitu harga tiket pada hari kerja Senin sampai Kamis dimana pengunjung mesti membayar Rp Di tanggal merah, juga pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, pengunjung harus membayar tiga puluh ribu rupiah. Harga ini juga berlaku untuk peak season walaupun hari berkunjung ialah hari kerja. Isi Museum Pengunjung D’Topeng Museum Angkut bisa melihat benda-benda kuno, ada yang bersifat mistis termasuk ribuan topeng, patung wayang, keris berjumlah ratusan, patung Tao-tao dari Toraja, Al-Quran berusia 400 tahun sampai patung kematian. Selain topeng, museum juga berisi barang tradisional dan antik. 1. Topeng Koleksi D'topeng Sebagian besar Topeng di museum bahan dasarnya kayu serta batu. Topeng kayu banyak berasal dari Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Topeng batu banyak berasal dari Sulawesi serta Maluku. Selain itu topeng kematian dari Sulawesi ialah koleksi paling tua. Juga patung Tao­-tao yang menurut masyarakat Toraja adalah patung penjaga makam. Pada zaman dulu, wajah raja yang meninggal ditutupi Topeng Kematian. Patung Tao-Tao yang sulit didapat layak dimuseumkan sebab sangat sempurna bentuknya dan berusia sangat tua. Topeng dari Jawa dan Bali lebih bervariasi warnanya dan halus ukirannya dibanding topeng dari luar Jawa. Topeng dari luar Jawa bercorak primitif. 2. Barang Kuno Museum Benda zaman kuno yang dipertunjukkan D'Topeng nilai seninya tinggi sehingga bisa dianggap barang antik. Bahannya dari keramik dan logam. Ada pula kitab suci Al-Quran yang berusia ratusan tahun. Macam-macam wayang dipajang rapi di lemari kaca yang dipercaya merupakan peninggalan Sunan Kalijaga. Kitab dari kulit hewan mengandung ­gambar wayang. Ada piring keramik dengan tulisan Arab surat Yasin, juga beberapa jenis kaligrafi. Keramik itu diproduksi abad ke-13 sampai 19, termasuk peninggalan Dinasti Ming. Selain itu ada koleksi perhiasan kuno, dibuat dari emas zaman Majapahit berupa cincin, giwang, dan gelang. 3. Barang Tradisional Untuk barang tradisional D’Topeng Museum Angkut mempunyai koleksi yang langka dan terkenal yaitu kursi kerajaan Singaraja Bali. Terdapat juga patung kesuburan penduduk Pulau Lombok serta patung Yeni dari batu dengan tinggi setengah meter yang asalnya Pulau Leti di NTT. Patung ini biasa ditaruh di bawah air terjun dan pohon rindang. Itu tadi ulasan tentang D’Topeng Museum Angkut dengan barang langka dari kayu, kain, batu dan logam. Benda langka ini harus dirawat dan dijaga agar tidak diperdagangkan secara ilegal. Generasi muda layak belajar tentang budaya Indonesia zaman dahulu. Kerajaan D’Topeng akan mengenalkan kebhinekaan suku, budaya serta kesenian tiap daerah di Indonesia. Juga rekam jejak agama Hindu lalu Budha dan Islam.

Pelajarijuga deskripsi dan deskripsi d'topeng museum angkut Selanjutnya Dtopeng berfungsi pula sebagai museum. Contoh Jawaban Tugas Deskripsi Manfaat Selain untuk dipamerkan benda-benda di Dtopeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Pertanyaan yang berhubungan dengan teks DTopeng Museum Angkut pada brainlycoidtugas11411302. Sumber kingdom-museum-kota-batu/ D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik. Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng- topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik- batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang- barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang- barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan- kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan Tiongkok yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin Kerajaan Gowa, mata uang kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal. Sumber Setelah membaca teks di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini secara tepat! 1. Apakah D’topeng Museum Angkot itu? 2. Sebutkan topeng yang disimpan di D’topeng! 3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’topeng? 4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’topeng? 5. Apa manfaat D’topeng? Contoh Jawaban Pertanyaan Jawaban 1. Apakah D’topeng Museum Angkot itu? D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. 2. Sebutkan topeng yang disimpan di D’topeng? Topeng-topeng yang menjadi koleksi D’Topeng dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. 3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’Topeng? Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum D’Topeng adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik- batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. 4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’Topeng? Barang-barang kuno yang berada di museum D’Topeng dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan Tiongkok yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin Kerajaan Gowa, mata uang kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah. 5. Apa manfaat D’Topeng? Manfaat dari D’Topeng adalah sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal. Tugas 2 Selanjutnya siswa ditugasi untuk menemukan gagasan pokok dalam teks laporan hasil observasi. Temukanlah pokok-pokok penting teks D’topeng Museum Angkut. Petunjuk untuk Guru Guru dapat menggunakan tugas 2 sebagai tugas mandiri yang dikerjakan di rumah PR, yang harus dikerjakan di buku tugas. Siswa diminta menggunakan kolom-kolom gagasan utama dengan urutan sebagaimana contoh di bawah ini dengan menggunakan huruf tulis tegak bersambung pada buku kerja! Contoh Jawaban Gagasan Utama Paragraf D’Topeng adalah sebuah museum yang berada di Kota Batu, di dalam Museum Angkut, dan berisi sejumlah benda-benda seni seperti topeng, benda tradisional, dan benda kuno. D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik. Benda yang paling diminati pengunjung dan mendominasi pada museum ini adalah topeng. Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. Barang tradisional juga ditampilkan pada museum ini. Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. Benda kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut dengan antik melengkapi koleksi museum ini. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan Tiongkok yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin Kerajaan Gowa, mata uang kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah. Selain dipamerkan, benda-benda di D’topeng juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal. Tugas 3 Tugas 3 ini juga dijadikan sebagai PR. Siswa ditugasi untuk merangkaikan gagasan-gagasan pokok setiap paragraf hasil kerjamu di atas dengan menggunakan kata penghubung konjungsi yang tepat. Tugas siswa ditulis di buku kerja. 1 Apakah D'topeng Museum Angkut itu? 2. Sebutkan topeng yang disimpan di D'topeng! 3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D'topeng? 4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D'topeng? 5. Apa manfaat D'topeng? Jawaban soal diatas, buka disini: Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 17
5Pendidikan Museum Satwa Musuem Angkut Museum Tubuh Eco Green Park Museum d'Topeng   6 Perkemahan Taman Hutan Raya R Soeryo Gunung Panderman Coban Talun   7 Kuliner Kawasan Payung 1 dan 2 Pos Ketan Legenda Sate Kelinci Susu olahan Kripik buah (apel, nangka, kentang, dll) Jenang, dodol, dan sari apel  Tabel 1.
DTopeng Museum Angkut adalah salah satu tempat wisata berupa museum yang tidak hanya berisi topeng, tetapi juga barang tradisional dan barang antik yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Pembahasan. Sebutkan topeng yang disimpan di D'topeng! Nah, kali ini saya mau melanjutkan cerita travelling kami -masih di seputar Malang dan Batu- dengan destinasi wisata ke Batu Night Spectacular dan Museum Angkut. Ohya, kami travelling ber-4, saya, pak suami, dan dua anak balita yang saat itu usia si kakak adalah sekitar 4 tahun dan usia si adik belum genap 2 tahun. . 316 295 217 159 407 231 195 308

cerita d topeng museum angkut