Syekh Mansyur adalah putera Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa. Bagi mayoritas umat Islam, selalu disebut nama Syeh Maulana Mansyur Cikadueun dalam hadorotan atau doa saat berziarah maupun tahlilan. Syekh Mansyuruddin menjabat sultan ke tujuh menggantikan ayahnya Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa, sekitar tahun 1651 M.
Objek Wisata Religi: Potensi dan Dampak Sosial-Ekonomi bagi Masyarakat Lokal (Studi Kasus Pada Makam Syekh Mansyur Cikadueun, Pandeglang) Article Full-text available

Karena itu patut diduga bahwa yang dikenal dengan Syaikh Maulana Mansyur yang makamnya di Cikadueun itu adalah Rada Jaka Sengara yang kemudian berganti nama menjadi Haji Mansyur. Kepercayaan tentang Kemujarabaan Air 13 Kisah berikut ini hasil wawancara dengan beberapa orang informan, M. Irawan, Dadan Sujana dan beberapa staf di Dinas Kebudayaan

Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain atau Syekh Hasanuddin atau Syekh Mursahadatillah. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama. Dia adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Ash-Shodiq yang masih ada garis keturunan dengan Syekh Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro serta Sultan Syekh Ahmad Shah Jalaluddin bin Sultan Habib
MENGENAL SULTAN KE 7 BANTEN | SYEKH MAULANA MANSYUR CIKADUEUN | PANDEGLANG. Syekh Maulana Mansyuruddin atau biasa dikenal Sultan Haji beliau adalah seorang ulama / Sultan ke 7 Banten berdarah
Jaringan Ulama di Cirebon abad ke-19 merupakan rangkaian mata rantai keilmuan baik berupa sanad tarekat yang ketersambungannya merujuk kepada Rasulullah SAW maupun melalui jalur nasab yang dimiliki oleh para pendiri pesantren di Cirebon yang bermuara kepada Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayat (1448-1568) sebagai pendiri kerajaan Cirebon pada abad ke-15.
. 28 258 190 143 159 356 260 180

silsilah keturunan syekh mansyur cikadueun